Jumat, 10 Oktober 2014

Dioda Zener

Dioda Zener adalah salah satu jenis dari dioda. Kalau anda pernah mempelajari ilmu fisika dalam bidang elektronik, pasti anda akan mengerti apa yang dimaksud dengan dioda tersebut. Dioda biasanya dibahas pada awal-awal sebagai salah satu materi dasar dari ilmu fisika. Namun bagi orang awam atau yang baru mempelajari fisika, pasti akan merasa asing dengan istilah dioda. Dioda sendiri memiliki pengeritan sebagai salah satu komponen elektronika semi konduktor yang berfungsi untuk menahan arus listrik. Selain itu, dioda juga memiliki kemampuan untuk mengarahkan arus listrik. Kemudian, dioda juga memiliki dua elektroda. Yang pertama bernama anoda, sedangkan yang kedua bernama katoda.
Dalam urusan mengarahkan arus listrik pada suatu komponen elektronik, dioda mengambil peran sebagai jembatan. Maksudnya, kalau anda harus mempergunakan satu buah dioda maka sebagian dari arus tersebut harus bisa terarahkan. Tetapi, kalau anda ingin mengarahkan semua arus, maka anda harus menggunakan beberapa dioda. Karena tidak akan cukup satu dioda saja. Jumlah dioda yang digunakan tergantung dari besarnya arus yang ingin diarahkan. Bisa tiga, bisa empat, dan lain sebagainya. Untuk urusan dioda zener, fungsinya agak sedikit berbeda kalau dibandingkan dengan dioda lain yang sudah dibahas. Tetapi, bukan berarti fungsi dari dioda zener jauh berbeda dengan dioda lannya. Dioda zener pun tetap memiliki fungsi sebagai penyearah arus listrik. Hanya saja terdapat faktor yang membedakannya.
Dioda Zener

Contoh Gambar Dioda Zener

Hal yang membedakan adalah, dioda biasa arus yang disearahkan selalu menuju ke satu arah saja. Sedangkan dioda zener, arus yang dimiliki diarahkan untuk selalu kembali atau diarahkan pada arah yang berlawanan dengan arus. Pada jalur atau komponen elektronik, biasanya zener memiliki fungsi sebagai yang menstabilkan suatu arus atau tegangan. Apabila zener dipasang dengan cara yang tiak tepat maka akan terjadilah arus tegangan pendek yang diakibatkan oleh kapasitas tengangan yang tidak terpenuhi atau konslet. Oleh karena itulah dioda zener memiliki sebuah peranan yang sangat penting karena akan menjaga agar tegangan tetap stabil.
Demikian penjelasan mengenai dioda zener, semoga penjelasan kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Pengertian Dioda, Fungsi Dioda dan Cara Kerja Kapasitor.

Fungsi Dioda

tentunya sangat penting untuk diketahui. Terutama bagi anda semua yang berkecimpung dalam dunia elektronika. Fungsi dioda memiliki pengaruh yang penting dalam sebuah rangkaian elektronika. Ini karena dioda merupakan komponen semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda sendiri merupakan gabungan dari dua kata elektroda. Yakni, anoda dan katoda. Selain itu, dioda memiliki sifat lain, yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju serta menghambat arus aliran pada tegangan balik. Kemudian masih banyak lagi fungsi yang dimiliki oleh dioda. Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai fungsi-fungsi yang dimiliki oleh dioda pada sebuah rangkaian elektronika.
Fungsi Dioda

Contoh Gambar Fungsi Dioda

Yang pertama, dioda dapat menjadi penyearah untuk komponen dioda bridge. Kemudian, dioda juga berfungsi sebagai penstabil tegangan pada komponen dioda zener dan juga pengaman. Dioda pun dapat memangkas atau membuang level sinyal yang ada di atas maupun bawah pada tegangan tertentu pada rangkaian clipper. Fungsi dioda yang lainnya, yaitu sebagai penambah komponen DC didalam sinyal AC pada rangkaian clamper, sebagai pengganda tegangan, sebagai indikator untuk rangkaian LED, sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo, dan sebagai rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator) pada komponen dioda varactor. Tidak lupa juga, dioda dapat digunakan sebagai sensor panas pada aplikasi rangkaian power amplifier.
Sebuah dioda dapat diumpamakan sebagai sebuah katup. Dimana pada katup tersebut, akan terbuka ketika air mengalir dari belakang menuju ke depan. Kemudian, katup akan menutup ketika ada dorongan aliran air dari depan katub. Dioda pun dapat disimbolkan sebagai anak panah yang pada ujungnya terdapat garis melintang. Umumnya, dioda terbuat dari bahan silikon yang kemudian telah dibekali dengan tegangan pmeicu. Tegangan pemicu diperlukan supaya elektron dapat langsung mengisi hole lewat area depletin layer. Dalam komponen dioda, tidak bisa terjadi pemindahan elektron hole dari P ke N atau sebaliknya. Hal tersebut karena hole dan elektron akan tertarik ke arah kutub yang berbeda.
Demikianlah sedikit bahasan dan juga penjelasan mengai fungsi dioda, semoga bisa membantu anda memahami lebih jauh tentang salah satu bagan penting dari elektronika ini. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Cara Kerja Kapasitor, Jenis-Jenis Kapasitor dan Kapasitor Bank.

Pengertian Dioda

akan sangat penting untuk diketahui oleh anda yang bekerja dalam bidang elektronika. Dioda sendiri merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah rangkaian elektronika. Dioda merupakan komponen aktif yang memiliki dua kutub serta memiliki sifat semikonduktor. Dioda bisa dialiri oleh arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah yang sebaliknya. Dioda tidak memiliki karakter yang sempurna, tetapi juga memiliki karakter yang berhubunfan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linear. Kemudian juga seringkali bergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter dari penggunaannya. Dioda ternyata dibagi menjadi beberapa jenis. Yang pertama ada dioda termionik dan yang kedua ada dioda semikonduktor.
Pengertian Dioda

Contoh Gambar Pengertian Dioda

Antara dioda termionik dengan dioda semikonduktor tentunya berbeda. Dioda termionik merupakan piranti katub yang merupakan susunan elektroda di dalam sampul gelas. Dioda termionik memiliki bentuk awal yang hampir sama dengan bola lampu pijar. Dalam pengertian dioda termionik, katoda secara tidak langsung akan dipanaskan oleh arus listrik yang mengalir melalui filamen. Elektroda internal lainnya telah dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Melalui kegiatan tersebut dapat menghasilkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Meskipun begitu, elektron tidak bisa memancarkan dengan mudah ke permukaan anoda yang tidak terkena panas ketika polaritas tegangan di balik.
Selanjutnya mengenai dioda semikonduktor, sebagian besar terdapat pada teknologi pertemuan P-N semikonduktor. Dioda P-N memiliki arus yang mengalir dari sisi tipe-p (anoda) yang menuju ke sisi tipe-N (katoda). Tetapi tidak dapat mengalir ke arah sebaliknya. Dioda semikonduktor sendiri memiliki tipe lain. Yaitu dioda schottky yang dapat dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor sebagai ganti dari pertemun P-N yang konvensional. Itu tadi merupakan sedikit penjelasan mengenai pengertian dari dioda. Kalau anda membaca lebih banyak buku, anda akan menemukan gambar mengenai pengertian dari sebuah dioda.
Demikian artikel mengenai pengertian dioda ini. Semoga anda menjadi lebih paham dan juga mengerti seputar pengertian dioda. Anda juga bisa membaca artikel menarik lainnya, seperti Fungsi Dioda, Cara Kerja Kapasitor dan Jenis-Jenis Kapasitor.

Cara Menggunakan Multimeter

Cara Menggunakan Multimeter bisa menjadi alternatif untuk orang-orang yang berkutat di dunia servis handphone untuk pengecekan tegangan. Dalam melakukan servis handphone, biasanya orang yang ingin mengecek hidup atau tidaknya handphone mnggunakan batrei baru untuk mengetes bisa hidup atau tidak. Namun, dizaman yang sudah berkembang ini. Multimeter digunakan untuk mengukur suatu tegangan dari sebuah handphone yang mati. Apabila tegangan tidak mampu mencapai standart yang diinginkan, maka besar kemungkinan bahwa handphone yang mempunyai voltase rendah itu tidak bisa diservis dan harus mengganti IC power yang baru agar pengangkatan sumber daya listrik handphone bisa terangkat dan bisa dihidupkan kembali.

Gambar Cara Menggunakan Multimeter

Cara Menggunakan Multimeter
Multimeter tidak banyak diketahui oleh orang orang karena barangnya yang sangat langka dan jarang sekali dijual dipasaran. Multimeter nampaknya menjadi barang yang khusus hanya untuk sebagian orang yang mengenal tentang kelistrikan saja. Namun, multimeter berubah fungsi dari yang hanya sebagai pengukur volt dari suatu benda, menjadi pendeteksi ‘nyawa’ dari handphone. Untuk itu, multimeter sangatlah banyak digunakan oleh orang yang menyediakan jasa untuk servis handphone. Cara menggunakan multimeter sebenarnya cukuplah mudah. Kumparan min dan plus harus sesui dengan tenaga dari handphone yaitu port batrei. Dari port batrei itulah biasanya orang akan tahu berapa lama umur handphone agar bisa diperbaiki dari mati total atau matot.
Untuk lebih jelasnya, cara menggunakan multimeter adalah seabgai berikut., pertama tama saklar multimeter diputar keatas dan anak panah dari multimeter harus menghadap ke atas tepatnya R x Ohm.Atur sampai jarum multimeter menunjukan angka nol pada saat kabel penghubung menunjukan angka nol pada multimeter putar tombol yang berada di tengah multimeter dan harus menyesuaikan lagi agar bisa dalam posisi nol. Selanjutnya lihat jarum dan apabila bergerak dan tidak kembali pada posisi nol, maka alat yang ditest tersebut mempunyai umur yang masih baik. Namun apabila sudah dihubungkan tetapi masih menunjukan angka nol berarti alat yang di test bisa dipastikan rusak dan tidak ada tenaga untuk menghidupkan benda tersebut.
Demikian penjelasan singkat mengenai cara menggunakan multimeter, semoga artikel kali ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Cara Memperbaiki Power Supply, Rangkaian Power Supply, Rangkaian AM Receiver dan Rangkaian Sensor Cahaya.